20110805

Tingkat persamaan derajat atas sesama



Manusia makmur masih sering berimplementasi bahwa dirinya tidak makmur, dan serba kekurangan, melihat pola pandangan yang terus ke atas tanpa melihat sekitar.

Sebagian besar bumi masih dihuni anak-anak kurang mampu beserta keluarganya yang lebih sengsara. Belahan afrika, asia, amerika, eropa, dan dimana pun masih tersisih penderitaan.

Keberadaan kalangan kurang mampu masih cenderung meningkat dengan diikutinya pertumbuhan populasi di dunia. kesehatan, kebutuhan pangan, pendidikan masih sangat jauh dari apa yang didapatkan, bahkan beberapa masih kurang diperhatikan dan dibiarkan.

Harga mati sebenarnya untuk menyamakan derajat mereka atas pribadi lain yang lebih di banding mereka.

Pengalokasian dana pemerintah setiap bagian negara mungkin sudah di berikan, namun kurang maksimal. Jadi yang seharusnya di lakukan adalah dengan mengakui pribadi masing-masing bahwa khalayak seperti mereka itu ada di dunia dan wajib di perhatikan lebih jauh di banding tingkat loyal dan royal atas diri sendiri.

Bentuk perhatian atas pendidikan

Masyarakat miskin berhamburan di seluruh belahan dunia, hasil analisis data begitu mencengangkan akan rakyat jelata kurang mampu ini.

Anak-anak di bawah umur kurang mendapat perhatian lebih akan pendidikan dan suatu tunjangan yang berharga, seakan terlupakan oleh hal-hal lain seperti nepotisme dan krisis keuangan dunia. Memperhatikan rakyat kurang mampu dan pendidikan anak adalah kewajiban, segala bentuk bantuan akan sangat berarti dan berharga bagi kalangan seperti mereka.

Mereka hanya membutuhkan perhatian, sama seperti semua makhluk, mereka tidak hina, namun mereka di pandang sebelah mata.

Mereka berderajat dan berhak sama seperti semua manusia, mereka hidup susah bukan karena pilihan, tetapi karena kondisi, mereka bisa hidup layak bila di berikan motivasi dan uluran tangan berbentuk apapun, meski hal kecil sekalipun.

Ethiopia



Anak-anak di Ethiopia yang menerima antibiotik azitromisin sebagai metode untuk mengendalikan penyakit mata menular trachoma memiliki kemungkinan lebih rendah dari kematian dibandingkan dengan anak-anak yang tidak menerima antibiotik, menurut sebuah studi dalam edisi 2 September JAMA.

"Organisasi Kesehatan Dunia telah merekomendasikan distribusi massa dan administrasi azitromisin oral sebagai bagian dari upaya untuk mengendalikan trachoma menyilaukan. Distribusi tersebut telah terbukti efektif terhadap strain okular dari Chlamydia trachomatis yang menyebabkan penyakit di tingkat individu dan desa," para penulis menulis. Pengobatan mungkin juga memiliki konsekuensi yang tidak diinginkan, baik yang berbahaya dan bermanfaat, termasuk bujukan dari resistensi antibiotik. "Sebaliknya, antibiotik dapat mengurangi kedua infeksi pernapasan dan pencernaan, dan mungkin mengurangi tingkat malaria yang semuanya adalah penyebab utama kematian pada anak di daerah endemis trachoma seperti Ethiopia pedesaan."

Selain kesehatan, pendidikan adalah hal lain yang di konsentrasikan oleh segala macam organisasi dunia untuk mengangkat derajat Ethiopia, dan menyalurkan bentuk hak yang sepantasnya mereka terima.